Maggot

 


Deskripsi

Maggot adalah organisme yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) dan dihasilkan pada metamorfosis fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang nantinya akan menjadi BSF dewasa. Untuk mendapatkan Maggot, siapapun bisa melaksanakan produksi dengan mudah, cepat dan bisa panen dari usia 10 hari hingga 24 hari. Periode waktu yang disebutkan di atas untuk bisa panen, adalah saat BSF sudah menetas dan kemudian masuk fase larva yang bisa tumbuh antara 15-20 milimeter hingga masuk fase pupa. Maggot yang dihasilkan dari BSF akan mengandung protein yang tinggi antara 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering.


Icon Sepatan Timur Maggot merupakan salah satu prioritas utama dalam penanganan sampah adalah hal yang paling mendesak dan merupakan permasalahan lingkungan yang serius dan segera. Pemerintahan Sepatan Timur memprioritaskan penggunaan Maggot dan teknik biopori vertikal dalam pengelolaan sampah organic dikarenakan sampah di wilayah Kecamatan Sepatan Timur dengan penduduk sangat padat daan komplek. Maggot yang berada di desa Jatimulya sudah berjalan dengan baik dan dapat menguraikan sampah 1 Ton perhari dengan hasil larva 1.500 kg. Maggot yang berada di wilayah sepatan Timur digunakan untuk pakan perikanan dan Peternakan ayam. Protein yang terkandung dalam Maggot dan dengan harga yang terjangkau banyak Masyarakat yang membutuhkan keberadaan Maggot untuk pakan ternak sehari hari. Pakan ternak dan perikanan dengan maggot akan cepat pertumbuhan dan perkembangannya dengan demikian banyak masyarakat dan OPD untuk dapat membuka usaha yang produktif dan ramah lingkungann.




Comments